Anda telah keluar
Fakta-fakta Menarik Tentang Kopi Robusta

Fakta-fakta Menarik Tentang Kopi Robusta

3 menit

Kopi Robusta merupakan salah satu varietas kopi yang paling terkenal dan paling sering ditemukan, terutama di Indonesia. Tapi, selain Robusta, sebenarnya ada juga Arabika, Colombia, Typica, dan masih banyak lagi. Namun, dua varietas kopi yang paling terkenal dan banyak disukai adalah Robusta dan Arabika. Setiap varietas kopi ini memiliki daerah asalnya masing-masing yang juga menghasilkan cita rasa yang unik.

Kali ini, kita akan membahas tentang dua kopi yang paling terkenal di dunia dulu ya, yaitu Kopi Robusta dan Arabika. Buat kamu yang penasaran, yuk baca lebih lanjut!

Biji Robusta berbeda dengan Arabika

 

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang pertama adalah bentuk bijinya. Kalau diperhatikan, biji kopi Robusta cenderung bulat, sedangkan kopi Arabika lebih lonjong. Dari segi ukuran, biasanya kopi Robusta lebih kecil dibandingkan dengan kopi Arabika.

 

 

Biji Robusta mudah dirawat dan tumbuh

 

Perbedaan kopi Robusta dan Arabika selanjutnya adalah proses penanaman. Kopi Robusta cenderung lebih mudah ditanam karena ia bisa tumbuh di dataran rendah, tahan di cuaca panas, dan juga tahan terhadap hama dan penyakit. Tak heran, lahan kopi Robusta di Indonesia lebih besar dibandingkan kopi Arabika yang hanya bisa tumbuh di suhu yang lebih rendah seperti di atas gunung dengan kandungan air yang cukup. Mengingat Kopi Arabika hanya bisa tumbuh di suhu 18-22°C, oleh karena itu kopi Arabika hanya bisa tumbuh di tempat-tempat tertentu saja di Indonesia.

 

Dari segi tumbuhan, kopi Robusta bisa tumbuh hingga 4,5-6 meter, sedangkan Arabika hanya bisa mencapai ketinggian 2,5-4,5 meter.

 

 

Kopi Robusta lebih kuat dan pahit

 

Beda bentuknya, apakah beda rasanya juga? Tentu iya!

 

Dari tingkat kepahitan, kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan kopi Arabika, hal ini terjadi karena kopi Robusta memiliki kandungan gula yang lebih rendah dan kafein yang lebih tinggi 2,2% dari kopi Arabika.

 

Dari segi rasa, kopi Robusta terasa kuat dan pahit, sedangkan kopi Arabika memiliki rasa yang variatif. Kopi Arabika lebih lembut dan sentuhan fruity dengan rasa buah-buahan, kacang-kacangan, dan juga biji-bijian yang membuat cita rasanya sangat beragam.

 

 

Cara Pengolahan Biji Kopi Robusta Lebih Mudah

 

Setelah dipetik, pengolahan biji kopi Robusta cenderung lebih mudah, hanya perlu dikuliti dan dikeringkan dengan oven, berbeda dengan kopi Arabika yang lebih sensitif. Setelah dipetik, kopi Arabika perlu di-pulping, fermentasi, dijemur hingga kering, dibuka kulitnya dan dikeringkan secara alami dengan menggunakan sinar matahari, karena penggunaan oven bisa mengubah cita rasa kopi Arabika itu sendiri.

 

 

Kopi Robusta bisa dinikmati langsung atau diolah

 

Kopi Robusta dan Arabika sama-sama bisa dinikmati sebagai secara langsung. Namun, untuk minuman kreasi lain seperti Latte, Es Kopi Susu dan minuman modifikasi lain biasanya menggunakan lebih cocok menggunakan kopi Robusta karena kopi Arabika sudah memiliki cita rasanya sendiri, mulai dari rasa manis yang original dan juga rasa fruity yang unik, sedangkan kandungan krim dan susu bisa menyeimbangkan rasa pahit pada kopi Robusta.

 

Nah, kini kamu tau beda kopi Robusta dan Arabika, kamu bisa memilih yang paling cocok buat kamu seduh. Buat kamu yang lebih suka cita rasa kopi Robusta, kamu bisa cobain NESCAFÉ Classic untuk membuat hidangan kopi sendiri di rumah, baik diseduh langsung, maupun diolah jadi Es Kopi Susu, Frappe, dan minuman kopi lainnya.

 

NESCAFÉ® sustainability

Jelajahi lebih banyak artikel di…